Selasa, 18 September 2012

Bio-Informatika dalam Perikanan



           Bio-informatika ialah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasi untuk mengelola dan menganalisis informasi hayati. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika,statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologi, terutama yang terkait dengan penggunaan sekuens DNA dan asam amino. Contoh topik utama bidang ini meliputi pangkalan datauntuk mengelola informasi hayati, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan struktur protein atau pun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi genBio-informatika merupakan ilmu terapan yang lahir dari perkembangan teknologi informasi dibidang molekular. Pembahasan dibidang bio-informatik ini tidak terlepas dari perkembangan biologi molekular modern, salah satunya peningkatan pemahaman manusia dalam bidang genomic yang terdapat dalam molekul DNA.

  Perkembangan jaringan internet juga mendukung berkembangnya bio-informatika. Pangkalan data bio-informatika yang terhubungkan melalui internet memudahkan ilmuwan dalam mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam pangkalan data tersebut serta memperoleh sekuens biologi sebagai bahan analisis. Selain itu, penyebaran program-program aplikasi bioinformatika melalui internet memudahkan ilmuwan dalam mengakses program-program tersebut dan kemudian memudahkan pengembangannya.


                Peranan bio-informatika dalam bidang budidaya dapat membantu perkembangan dunia perikanan khususnya dalam bidang pemuliaan genetika, rekayasa genetika untuk membuat penguat sistem imunitas atau pembuatan kultifan transgenetik yang memiliki kelebihan yaitu memiliki kemampuan bertahan terhadap berbagai serangan penyakit akibat virus ataupun mikroorganisme pathogen yang dapat  menyebabkan kematian pada biota budidaya yang di hasilkan dari penyisipan gen asing yang membawa sifat unggul. Dalam jurnal toleransi salinitas pada ikan Nila (Oreochromis niloticus) diperkenalkan DNA asing pada gonad ikan sebagai tindak penelitian terhadap ketahanan salinitas. Akibat penurunan kualitas genetic berbagai biota budidaya yang disebabkan oleh penyilang  tanpa mengetahui  seluk beluk induknya ataupun pemakaian berbagai bahan kimiawi yang tidak jelas komposisinya berdampak terhadap penurunan kondisi genetic organisme budidaya sehingga rentan terhadap berbagai serangan penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar