Senin, 24 Desember 2012

Laporan Praktikum BBPPI

I.          PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang
Berdirinya BBPPI diawali sebagai pangkalan Armada Survei dan Eksplorasi Direktorat Jenderal Perikanan Departemen Pertanian RI bertempat di Semarang tahun 1975 dengan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 190/Kpts/Org/5/1975, tanggal 2 Mei 1975. Pada perkembangan selanjutnya ditetapkan sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang perikanan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 308/Kpts/Org/1978 Tahun 1978. Pada tahun 1999, dan BPPI berada dibawah naungan Departemen Eksplorasi Laut RI setelah mengalami pemisahan dari Departemen Pertanian RI.
Sesuai dengan beban tugas yang diberikan, maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 308/Kpts/Org/1978, tanggal 1 April 1978 maka BPPI Semarang ditetapkan sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang perikanan lingkup Direktorat Jenderal Perikanan. Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : Kep.26G/MEN/2001, tanggal 01 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Penangkapan Ikan Semarang.
BBPPI Semarang menjadi Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI). Perubahan tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor : Per.03/MEN/2006, tanggal 12 Januari 2006, tentang Susunan Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan. BPPI Semarang mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan penerapan dan pengembangan teknik penangkapan dan pengawasan serta kelestarian sumberdaya hayati perairan.

1.2.      Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum Akustik dan Telemetri Kelautan ini adalah:
1.      Mengenal macam-macam alat akustik dan telemetri kelautan yang ada di BBPPI  Semarang
2.      Mengetahui fungsi dan cara kerja alat bantu navigasi kapal penangkapan ikan

1.3.      Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum Akustik dan Telemetri Kelautan dilaksanakan pada hari selasa, 4 desember 2012. Bertempat di Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan, Semarang, Jawa Tengah.


Kamis, 06 Desember 2012

About SONAR


BAB  I
PENDAHULUAN
1.1.            Latar Belakang
Dalam dunia perikanan dan kelautan banyak sekali alat-alat akustik yang dapat ditemukan. Dalam praktiknya kita juga dapat melihat para nelayan perikanan menggunakan alat akustik tersebut. Salah satunya adalah sonar. Sonar adalah singkatan dari Sound, Navigation, and Ranging merupakan istilah Amerika yang pertama kali digunakan pada Perang Dunia. Sonar adalah penjalaran suara dalam air untuk navigasi atau mendeteksi kendaraan lainnya.
Munculnya sonar tak bisa dilepas dari rintisan tokoh seperti Daniel Colloden pada Tahun 1822. Dia menggunakan lonceng bawah air untuk mengukur kecepatan suara di bawah air. Ada dua jenis sonar, sonar pasif dan sonar aktif. Sonar pasif adalah sonar yang tidak mengirim sinyal keluar. Sedangkan, sonar aktif adalah yang mengirim sinyal dan merima kembali sinyal tersebut.
Selanjutnya pada masa sekarang ini sonar tidak lagi digunakan dalam hal peperangan saja. Tetapi sonar juga sudah mulai digunakan dalam hal perikanan tangkap. Sonar digunakan untuk mendeteksi suara-suara yangdi timbulkan oleh ikan didalam air. Para nelayan menggunakannya untuk mengetahui di daerah mana yang terdapat banyak ikan.
1.2.            Tujuan
Untuk mengetahui penggunaan sonar yang lebih lanjut pada nelayan.